OLEH : MAWAN SUGANDA
Dentang jam di malam tahun baru selalu ditunggu orang dengan penuh keceriaan. Beda dengan apa yang disebut jam geologis, dentangannya sangat tidak diharapkan sebab itu berarti selangkah lebih dekat kepada periode zaman es. Pada saat itu barangkali peradaban manusia sudah musnah.
Seorang anak manusia perlu makan, tidur, bangun, bekerja, dan beristirahat. Hal yang sama terjadi pada bumi kita ini. Bumi dapat dipersonifikasikan dengan manusia yang juga melakukan hal yang sama kendati tentu saja dalam skala yang jauh lebih besar. Di dalam ‘hati’ bumi ada jam geologis yang membuatnya sekali waktu kembali ke keadaan tertentu. Suatu keadaan yang sangat tidak menyenangkan.