GUSDUR : KYAI PEMBELA ISLAM ATAU PENGHANCUR ISLAM
Posted by mystys pada Juni 10, 2008
Seorang kyai seharusnya mengerti tentang ajaran Islam. Dia sebenarnya mengetahui bahwa sesudah Nabi Muhammad SAW tidak akan ada lagi Nabi, karena Nabi Muhammad SAW adalah Nabi dan Rasul terakhir. Dan ini sudah jelas, tidak bisa tidak.
Tapi kenyataannya ada sebuah agama dan mengaku Islam, akan tetapi menagukui adanya nabi sesudah Nabi Muhammad SAW. Ini sudah jelas salah dan ingkar dari ajaran Islam. Ajaran yang sesat ini berkembang di Indonesia.
Islam memang tidak mengajarkan kekerasan, tetapi bila Islam itu di usik, di hina dan di nodai sudah tentu umat Islam akan bertindak. Kesabaran masing-masing umat Islam berbeda-beda, ada yang berdialog dan ada pula dengan kekerasan. Ini tidak bisa juga disalahkan.
Yang paling mengejutkan lagi adalah komentar GUSDUR, bahwa dia akan mempertahankan keberadaan Ahmadiyah selama dia masih hidup. Sudah tentu ini merupakan hantaman yang dahsyat bagi umat Islam di Indonesia khususnya. Semua sudah tahu bahwa ajaran Ahmadiyah adalah sesat, tetapi kenapa harus mempertahankannya.
GUSDUR seorang Kyai Langitan atau Kyai Penyakitan!
Mistis's Weblog 
Santri_Sableng said
sapa sih yang gak tau Gus dur,sukanya hanya mencari sensasi
omongannya gak bisa di jadikan panutan.
bagi yang sudah ngerti, omongan gus dur hanya sebuah angin lalu saja, gak perlu di tanggapi serius.
kalo umat islam sadar, kiyai seperti itu gak perlu di komentari.. dan kag perlu di ikuti utawa jangan jadi pengikutnya. biarian aja mau ngomong apa, ntar kan berhenti sendiri.
lah wong dia kan gak bisa liat dunia nyata yang sebenaranya.
gus durraup said
ada yang bilang ” gus dur dan NU laksana seekor bebek nerleher panjang, Dimana gus dur kepalanya dan NU badannya! Ini berarti ketika sang kepala menoleh ke kiri bisa jadi badannya masih ke kanan. akan tetapi keberadaan kepala bagi badan mutlak diperlukan jika tidak mau dikatakan bangkai bebek! TETAPI NU bukan bebek dan gus dur bukan kepalanya, sehingga segala sepak terjang gus dur harus senantiasa dicermati dalam-dalam dan jangan ditelan mentah-mentah. Jika tidak!!!! NU adalah bebek berkepala panjang betulan
joey evans said
setujaa…
zenu said
mungkin kita harus tahu dulu, apa yang terjadi jika senadainya gusdur tidak melakukan hal seperti itu. tidak gusdur jika beliau tidak tampil beda. kadang kita harus keras, kadang pula kita harus kalem.
ana akan tetap bela gusdur!
hidup gusdur.
komentator_ngaco said
anggap aja GUSDUR dikancah indonesia itu laksana badut.
jadi tontonan bukan tuntunan,
kan masih 1/2 – 1/2
1/2 wali – 1/2 e**n
Gus Door said
Yang mau ikut silahkan yang tidak mau ikut juga silahkan !!!Tidak ada paksaan !!!
Wong gelar kiainya didapet dari warisan bapaknya bukan pendidikan.
umam said
halah ngomong tok,,,,,,,,,, gitu aja kok repottt,,,, bilang aja orang yang kontra na gus dur tuch iri,,,,,,
herman said
janganlah kita berbicara hanya berdasarkan pandangan mata dan telinga……karena segala sesuatu mengandung rahasia…..bagi kita yang awam akan serta merta menyalahkan dan membenarkan…..untuk itu tuntutlah ilmu sampai kenegeri cina biar kita tahu yang sebenarnya……..pemikiran gus dur masih terlalu jauh untuk kita gapai dengan ilmu lahir………..untuk itu pahami dan rasakan siapa dan kenapa semua ini terjadi……jika anda hanya memahami sebatas pahaman orang banyak saat ini anda masih belum paham akan sebenar-benarnya kebenaran
kutukupret said
wekeke…
sesama sodara seiman jangan saling usik deh. ga baik. kalo dia salah ya gimana kita berusaha menegurnya. kalo ga mampu untuk menegurnya. aku rasa diam lebih baik.., yang pro jangan terlalu mengunggulkan dan yang kontra jangan terlalu mencemooh. jangan gara2 ini kita semua jadi berpecah dan menjadi hancur semua. masih banyak yang perlu kita pikirkan dan permasalahan di negeri ini. jangan semakin memperkeruh keadaan cuman gara2 persoalana kayak gini. sugung indah jika kita bersatu untuk saling mendukung untuk kebaikan.. bukan untuk saling mencemooh.
aku percaya semua orang di negeri ini bermartabat. dan tak mau untuk di rendahkan. so kalo tdak ingin di rendahkan jangan suka merendahkan. hargailah sodaramu dengan cara menghargai sodaramu.
ayao sahabat sodaraku semua. sudah saatnya kita hilangkan ego kita. jangan sampe negeri yang makmur ini hancur karena ke egoisan kita sendiri…
ayo sahabat. negeri ini telah menunggu kita semua…
Bavo said
Seandainya orang indonesia mempunyai wawasan se hebat gusdur yakin deh kita bakal maju…
tapi untuk ngerti dia susah…tapi kalau udah tahu siksp dia memang betul…
Irwan said
Ini pendapat saya sih :
Syech abdul qadir Jaelani :
“Haram hukumnya jika kalian mengambil pendapatku jika bertentangan dengan Quran dan Hadist”
Lagu raihan :
“iman tak dapat diwarisi dari seorang ayah yang bertakwa”
Sebutkan sifat-sifat seorang pemimpin dari sosok yang ada pada seorang gusdur yang sesuai dengan Quran dan hadis…
Abu Marwan Abd Malik Al-Jawi said
waaah….gusdur lagi…gusdur lagi…kalian kan udah tau kalo dia.. ..gitu,ngapain kalian ngomentari dia terus..sekarang tukang becak aja udah tahu tentang....
ridobrown said
itulah bedanya orang dengan insan…
bioenergicenter said
gus dur wang wali kalah sama anak kemarin sore muhaimin iskandar, sekarang PKB fersi Gus Dur ga laku di pemerintahan dan ga bisa ikut pemilu, inilah ketajuhan wali setan yaitu gus dur kunjungi http://www.bioenergicenter.wordpress.com
jafar said
Seorang ‘Gusdur’, gitu aja repot ! Katanya.., katanya loh, ..ach tp aku ngantuk duluan….dia itu keabotan predikat ‘mantan presiden’ yang ironisnya dijatuhkan ditengah jalan.
bagdies said
nyantai aja bro.
biarin aja dia kaya gitu.
walaupun sebenarnya aku juga kurang suka dengan pendapat2nya dimedia tentang ahmadiyah, tapi aku tetap menghormatinya sebagai orang tua. hanya sebatas orang tua lho.
Theo Bambang Suminar said
Saya bertemu Gus Dur sekali dan saya berterima kasih atas persahabatan dan sikap beliau yang sangat moderat, untuk merangkul dan membela pihak yang perlu dibela. Beliau juga mengajari arti kebersamaan dan kearifan untuk tidak menghakimi dan memberikan perpektif yang sangat kedepan bagi kerukunan ummat beragama. Beliau juga sangat periang dan gemar melemparkan jokes yang menyerempet tetapi tidak menyakiti.
Saya menghaturkan salam.
Q Jokox Panter said
mungkin ini adalah sebagian dari pertanda akhir jaman sebagaimana yang di katakan dalam sebuah hadis bahwa sampai dengan akhir jaman ismal akan terbagi menjadi 72 golongan kemudian akan munculnya dajal-dajal kecil berupa manusia yang mengaku nabi setelah Rasulullah saw sebelum dajal besar muncul.
gak cuma Gus Dur, kita semua pasti ngerti enggak ada satu mahluk pun baik malaikat manusia bahkan jin sekalipun yang dapat merubah ketentuan ini,
lebih baik sekarang kita mempertebal iman, memperbanyak ilmu dan meningkatkan amal, karena akhir jaman sebagaimana yang disabdakan Baginda Rasulullah saw semakin dekat.
improve said
Di Islam kita diajari Sabar, Amar makruf nahi mungkar berdasar Kasih sayang dan dalam rangka mendidik seluruh umat, Tanggung jawab Gus Dur sudah sampai situ. Kalau kita belum, mangkanya sulit untuk mengerti.
wildan08 said
saya punya pengalaman pernah diajak masuk ahmadiyah sama teman tahun 1998 di mataram tetapi saya bilang harus saya pelajari dulu ahmadiyah itu, setelah saya di beri buku yang banyak tentang ahmadiyah + penjelasan temanku apa yang belum aku mengerti tentang ahmadiyah , setelah beberapa bulan aku pelajari dan tentunya aku pelajari islam juga ( karena aku islam turunan tapi akidahku aku jaga juga ), aku berkesimpulan tidak jadi ikut ahmadiyah karena ada beberapa kejanggalan didalamnya yaitu :
1. wahyu turun di qadian india dalam bahasa arab
2. punya kitab suci tazkirah ( sekarang diakui bukan kitab suci tapi pengalaman rohani Mirza ghulam ahmad )
3. Mirza ghulam ahmad sebagai nabinya
4. tempat sucinya di qadian india
yang menjadi pertanyaan saya :
kenapa tidak langsung aja mendirikan agama karena syarat berdiri agama sudah ada yaitu nabi,kitab suci dan tempat suci, dirikan saja agama ahmadiyah jangan berlindung dibelakang islam karena penganutnya masih mengakui islam padahal sudah ada nabinya yaitu mirza ghulam ahmad berarti keislamannya batal karena syahadatnya mirza ghulam ahmad, kalau memang mirza ghulam ahmad menerima wahyu mengapa masih mengikuti cara shalat orang islam dan tata cara islam lainnya. kalau memang wahyu masih turun kenapa masih mengikuti cara islam misalnya nasrani dan islam tata cara beribadahnya sudah beda, kenapa ahmadiyah menjadi tumor di dalam tubuh islam yang melakukan pengrusakan akidah. saya berdiskusi dengan teman mengenai ahmadiyah dan saya putuskan tidak jadi masuk ahmadiyah dan kamipun tetap bersahabat karena akidahku adalah akidahku dan akidahnya adalah untuk akidahnya tapi saran saya sama teman supaya kembali kejalan yang benar yaitu islam karena islam sebagai agama yang diridhai disisi tuhan karena tidak ada dalam satu agama mempunyai 2 nabi itu, jadi nabi yang terakhir itulah yang perlu dipertanyakan keilmuannya sama dengan gus dur yang tidak pernah memperjuangkan islam malahan banyak membela orang murtad yang ingin merusak islam. untuk gus dur walaupun pendalaman agama saya masih dangkal tapi insyah Allah seandainya saya jadi presiden akan aku bubarkan ajaran ahmadiyah atau silahkan dirikan agama baru supaya dinegeri ini aman dan tentram tanpa ada orang yang melakukan penodaan agama seperti ahmadiyah
( maaf bagi saudaraku ahmadiyah pelajari islam secara mendalam jangan setengah-setengah semoga saudara mendapat hidayah untuk kembali ke jalan yang benar )
IROM said
DASAR DO EDAN KABEH…HEHEHE…GITU AJA DIURUSIN..! MENDING NGURUSI PERUT !
IROM said
HEHEHE…! MENDING NGURUSI PERUT !
peterjakopkakanero said
yaaeellah…jaman ginian masih percaya si dur amburadur itu….., dia itu sudah tidak pantas dipercayai dan dibelain lagi. gusdur itu islam phobia. orang yg masih percaya sama gusdur itu paling santri2nya yang buta ilmu. yg tidak tau apapa asal ngekot aja. dah jelas2 dia itu pro zionis. entar lagi dia akan hadir di perayaan ultahnya israel ke 60. itukan dah jelas2 penghiatan islam. kiyai macam apa…seperti itu. hanya orang guoblok aja sih yg masih mengagung2kan si gusdur.
sabdalangit said
Realitas subyektif;
ORANG YANG SANGAT TAHU = dianggap orang sableng bagi yg tidak tahu.
ORANG YG SANGAT PANDAI = dianggap gila bagi orang yg manjenun.
ORANG YG JUJUR = dianggap dungu bagi yang munafik.
ORANG YG MEMAHAMI KEGAIBAN = dianggap omong kosong bagi yg ketajaman batinnya tumpul.
Itulah sebabnya mengapa nenek moyang kita dulu mengajarkan supaya anak turunnya selalu mulat sarira, lebih baik berlagak bodoh. kalaupun bodoh beneran orang lain memaklumi. tapi jika sebaliknya, maka terhindar dari celotehnya orang2 bodoh. namun jika kita melihat orang lain bodoh, kita gak boleh menghinanya, menertawakannya, menganggap remeh, menyalahkan, menojokkan. karena watak seperti itu dimiliki oleh orang2 bodoh. wataknya merasa amat tahu, padahal gak dong apa yg dimaksud org lain. jika disinggung sedikit, marah. jika beda pendapat, ngamuk. bicaranya selalu muluk-muluk, menganggap org lain tidak paham. merasa lebih bener dari yg lainnya, paling baik. orang bodoh tidak menyadari jika ia sedang menelanjangi dirinya sendiri.
begitulah cara mawas diri (mulat sarira).
lebih baik, kita instropeksi diri; MUNGKIN DIRI KITA YG TDK PAHAM UCAPAN SEORANG “berilmu” tinggi.
ade said
bagus tuh komen sabda alam tentang mulat sarira….
yang kung said
Allah yg maha kudus,Engkau berkenan menguduskan umatMu di semua negara dan bangsa dengan mengutus Roh Kudus.Dialah yg membaharui segala sesuatu,dan menyatupadukan seribu bahasa dalam pengakuan iman yg satu dan sama.Tanamkanlah sabda suci Mu dalam lubuk hati kami,dan teguhkanlah persatuan umat Mu diwilayah ini,serta baharuilah semangat cinta kasih kami satu sama lain.Amien.
Budisantoso said
Kita memang hrs arif bila mengomentari Gus Dur. Beliau kyai besar ternama dan mantan presiden, beliau juga kyai tazawuf. Beliau cacat netra (buta),tapi mata bathin beliau melek kok. Gus Dur lebih dulu tau daripada kita yg melek ini. Ilmu Gus Dur mirip ilmu nabi Qidhir. Bedanya nabi Qidhir orangnya pendiam, kalau Gus Dur suka ceplas ceplos. Sehingga selalu banyak yg merespon. Gitu aja kok repoooot !
MUSTANG said
Kalo dlm pewayangan gusdur itu = Dorna tukang adu domba, biarin aza anggap omongan sama pernyataannya ibarat kentut, tutup telinga. gak usah diperdebatkan bentar lagi juga dia mati koq
way's said
seharus nya kita harus menghormati para kyai. GUSDUR SEORANG KYAI BESAR tidak seperti para komentator yang hanya bisa mencaci nya yang hanya dapat informasi sedikit mengenai gusdur. hidup GUSDUR BIAR NYELENEH KAMU DI KENAL DI DUNIA MAJU TERUS
wong said
sebagian orang banyak menyakini bahwa gusdur kepalang pinter (katanya),jauh pemikirannya diatas orang biasa,jadi wajar berbuat hal yang kontrovesi alias bertentangan,dan ini yang banyak bikin orang WARAS jadi mengeryitkan dahi!!!padahal yg gw tau,NABI MUHAMMAD yang sudah jelas-jelas tidak diragukan lagi KEPINTARAN/KECERDASANNYA,tidak pernah sekalipun berbuat yang nyeleneh!
Oce said
Gusdur… gusdur.. kau hanya seorang anak manusia biasa. Tetapi apapun yan terjadi kau telah menorehkan banyak perdebatan.
Aku kagum sekali gudur………………………………… semoga anda sehat selalu.
Yoga said
Kalau seorang Kyai berbicara pasti umat yang mendengar menjadi tentram, kalau kemudian ternyata menjadi perdebatan dan umat menjadi resah, tentu saja gelar Kyai – nya patut di pertanyakan.
BaNi MusTajaB said
Innalillahi wa inna ilaihi rojiun
KH. Abdurrahman Wahid. Presiden Republik Indonesia ke 4 Meninggal dunia pada pukul 18.45 di Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo dalam usia 69 tahun. (7 September 1940-30 Desember 2009)
Alloohummaghfir lahu Warhamhu Wa Aafihi Wafu ahu, Wa Akrim Nuzulahu, Wa Wassi Madkholahu, Waghsilhu Bil Maai WatsTsalji Wal Barodi, Wa Naqqihi Minal Khothooyaa Kamaa Naqqaitats Tsaubal Abyadho Minad Danasi, Wa Abdilhu Daaron Khoiron Min Daarihi, Wa Ahlan Khoiron Min Ahlihi, Wa Zaujan Khoiron Min Zaijihi, Wa Adkhilhul Jannata, Wa Aidhu Min Adzaabil Qabri..
Ya Allah, Ampunilah dia, maafkanlah dia dan tempatkanlah di tempat yang mulia (Surga), luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran, berilah rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia),
darsono said
Banyak omong pertanda dangkal