MISTERI PULAU JAWA KUNO DI ZAMAN SWETA DWIPA
Posted by mystys pada Mei 13, 2008
OLEH : GOENAWAN WE
Sebelum dihuni manusia, bumi Jawa telah dihuni oleh golongan dewa-dewi dan makhluk halus lainnya. Salah satu putra Sang Hyang Jagad Girinata, yaitu Bathara Wisnu, turun ke arcapada lalu kawin dengan Pratiwi, dewinya bumi….
Sebuah teori geologi kuno menyebutkan, proses terbentuknya daratan yang terjadi di Asia belahan selatan adalah akibat proses pergerakan anak benua India ke utara, yang bertabrakan dengan lempengan sebelah utara. Pergerakan lempeng bumi inilah yang kemudian melahirkan Gunung Himalaya.
Konon, proses tersebut terjadi pada 20-36 juta tahun yang silam. Anak benua yang di selatan sebagian terendam air laut, sehingga yang muncul di permukaan adalah gugusan-gugusan pulau yang merupakan mata rantai gunung berapi. Gugusan pulau-pulau di Asia Tenggara, yang sebagian adalah Nuswantoro (Nusantara), yang pada zaman dahulu disebut Sweta Dwipa. Dari bagian daratan ini salah satunya adalah gugusan anak benua yang disebut Jawata, yang satu potongan bagiannya adalah pulau Jawa.Jawata artinya gurunya orang Jawa. Wong dari kata Wahong, dan Tiyang dari kata Ti Hyang, yang berarti keturunan atau berasal dari Dewata. Konon karena itulah pulau Bali sampai kini masih dikenal sebagai pulau Dewata, karena juga merupakan potongan dari benua Sweta Dwipa atau Jawata.
Mengingat kalau dulunya anak benua India dan Sweta Dwipa atau Jawata itu satu daerah, maka tidak heran kalau ada budayanya yang hampir sama, atau mudah saling menerima pengaruh. Juga perkembagan agama di wilayah ini, khususnya Hindu dan Budha yang nyaris sama.
Al kisah, dalam kunjungan resminya sebagai utusan raja, Empu Barang atau nama bangsawannya Haryo Lembusuro, seorang pandhito terkemuka tanah Jawa, berkunjung ke Jambu Dwipa (India).
Sesampainya menginjakkan kaki di negeri Hindustan ini, oleh para Brahmana setempat, Empu Barang diminta untuk bersama-sama menyembah patung perwujudan Haricandana (Wisnu). Namun, dengan kehalusan sikap manusia Jawa, Empu Barang menyatakan bahwa sebagai pandhito Jawa, dia tidak bisa menyembah patung, tetapi para Brahmana India tetap mendesaknya, dengan alasan kalau Brahmana dinasti Haricandana menyembahnya karena Wisnu dipercaya sebagai Sang Pencipta Tribuwana.
Dengan setengah memaksa, Empu Barang diminta duduk, namun sewaktu kaki Empu Barang menyentuh tanah, tiba-tiba bumi bergoyang (tidak disebutkan berapa kekuatan goyangannya dalam skal ritcher). Yang jelas, saking hebatnya goyangan tersebut, patung tersebut hingga retak-retak.
Memang, menurut tata cara Jawa, penyembahan kepada Sang Penguasa Hidup itu bukan patung, tetapi lewat rasa sejati, sehingga hubungan kawula dengan Gusti menjadi serasi. Itulah Jumbuhing Kawula Dumateng Gusti.
Orang Jawa melakukan puja-puji penyembahan kepada Gustinya langsng dari batinya, maka itu dalam perkembangannya disebut aliran Kebatinan atau perkembangan selanjutnya dikenal dengan istilah Kejawen, karena bersumber dari Jawa.
Bagi orang Jawa tentang cerita waktu bumi Jawa belum dihuni manusia, telah dihuni oleh golongan dewa-dewi dan makhluk halus lainnya. Dan salah satu putra Sang Hyang Jagad Girinata, yaitu Bathara Wisnu turun ke arcapada kawin dengan Pratiwi, dewi bumi.
Dalam pemahaman kejawen, hal itu disikapi dengan terjemahan, kalau Wisnu itu artinya urip/hidup, pemelihara kehidupan. Jadi jelasnya awal mula adanya kehidupan manusia di bumi, atas izin Sang Penguasa Jagad. Dewa perlambang sukma, manusia perlambang raga. Begitulah hidup manusia, raganya bisa rusak, namun sukmanya tetap hidup langgeng.
Kemolekan bumi Jawa laksana perawan rupawan yang amat jelita, sehingga Kerajaan Rum (Ngerum) yang dipimpin Prabu Galbah, lewat laporan pendeta Ngali Samsujen, begitu terpesona karenanya. Maka diutuslah dutanya yang pertama yang bernama Hadipati Alip.
Hadipati Alip berangkat bersama 10.000 warga Ngerum menuju Nuswa Jawa. Mereka dalam waktu singkat meninggal terkena wabah penyakit. Tak tersisa seorang pun. Lalu dikirimlah ekspedisi kedua dibawah pemimpinan Hadipati Ehe. Malangnya, mereka juga mengalami nasib sama, tupes tapis tanpa tilas.
Masih diutus rombongan berikutnya, seperti Hadipati Jimawal, Je, Dal, Be, Wawu, dan Jimakir. Semuanya mengalami nasib sama, tumpes kelor.
Melihat semua itu, Prabu Galbah terkejut dan mengalami shock hebat. Akibatnya, sakit jantungnya kambuh. Dia kemudian jatuh sakit, dan dalam waktu tak lama mangkat.
Pendeta Ngali Samsujen, merasa bersalah karena nasehatnya menimbulkan malapateka ini terjadi. Akhirnya beliau mati dalam rasa bersalah. Tinggal Mahapati Ngerum, karena rasa setianya, dia ingin melanjutkan missi luhur yang dicita-citakan rajanya. Dia akhirnya ingat pada sahabatnya yang sakti bersanama Jaka Sangkala alias Aji Saka, yang tinggal di Tanah Maldewa atau Sweta Dwipa.
Habisnya para migran dari Ngerum ke Tanah Jawa itu, menurut Jaka Sangkala adalah karena hati mereka yang kurang bersih. Mereka tidak meminta izin dahulu pada penjaga Nuswa Jawa. Padahal, karena sejak zaman dahulu, tanah ini sudah ada yang menghuni. Yang menghuni tanah Jawa adalah manusia yang bersifat suci, berwujud badan halus atau ajiman (aji artinya ratu, man atau wan artinya sakti).
Selain penghuni yang baik, juga dihuni penghuni brekasakan, anak buah Bathara Kala. Makanya tak ada yang berani tinggal di bumi Jawa, sebelum mendapat izin Wisnu atau manikmaya atau Semar.
Akhirnya, Mahapati Ngerum diantar Aji Saka menemui Wisnu dan isterinya Dewi Sri Kembang. Saat bertemu, dituturkan bahwa wadyabala warga Ngerum yang mati tidak bisa hidup lagi, dan sudah menjadi Peri Prahyangan, anak buah Batara Kala. Tapi ke-8 Hadipati yang gugur dalam tugas itu berhasil diselamatkan oleh Wisnu dan diserahi tugas menjaga 8 mata angina. Namun mereka tetap menghuni alam halus.
Atas izin Wisnu, Mahapati Negrum dan Aji Saka berangkat ke tanah Jawa untuk menghadap Semar di Gunung Tidar. Tidar dari kata Tida; hati di dada, maksudnya hidup. Supaya selamat, oleh Wisnu, Mahapati Ngerum dan Aji Saka diberi sifat kandel berupa rajah Kalacakra, agar terhindar dari wabah penyakit dan serangan anak buah Batara Kala.
Kisah di atas hanya merupakan gambaran, bahwa ada makna yang tersirat di dalamnya. Wisnu dan Aji Saka itu dwitunggal, bagaikan matahari dan sinarnya, madu dan manisnya, tak terpisahkan. Loro-loro ning atunggal.
Maka itu, keraton Wisnu dan Aji Saka itu di Medang Kamulan, yang maksudnya dimula-mula kehidupan. Kalau dicermati, intinya adalah kawruh ngelmu sejati tentang kehidupan manusia di dunia, sejak masih gaib hingga terlahir di dunia, supaya hidup baik, sehingga kembalinya nanti menjadi gaib lagi, perjalanannya sempurna.
Singkat cerita, perjalanan ke tanah Jawa dipimpin oleh Aji Saka dengan jumlah warga yang lebih besar, 80 ribu atau 8 laksa, disebar di berbagai pelosok pulau. Sejak itulah, kehidupan di tanah Jawa Dwipa yang disebut masyarakat Kabuyutan telah ada sejak 10.000 SM, tetapi mulai agak ramai sejak 3.000 SM.
Sesudah kedatangan pengaruh Hindu, muncul kerajaan pertama di Jawa yang lokasinya di Gunung Gede, Merak. Rajanya Prabu Dewowarman atau Dewo Eso, yang bergelar Sang Hyang Prabu Wismudewo. Raja ini memperkuat tahtanya dengan mengawini Puteri Begawan Jawa yang paling terkenal, yakni Begawan Lembu Suro atau Kesowosidi di Padepokan Garbo Pitu (penguasa 7 lapis alam gaib) yang terletak di Dieng atau Adi Hyang (jiwa yang sempurna), juga disebut Bumi Samboro (tanah yang menjulang tinggi). Puterinya bernama Padmowati atau Dewi Pertiwi.
Dari perkawinan campuran itu, lahirlah Raden Joko Pakukuhan, yang kelak di kemudian hari menggantikan tahta ayahnya di kerajaan Jawa Dwipa atau Keraton Purwosarito, dan bergelar Sang Prabu Sri Maha Panggung. Lalu keraton dipindah lokasinya ke Medang Kamulan.
Penggantinya adalah putranya Prabu Palindriyo. Dari perkawinannya dengan puteri Patih Purnawarman, Dewi Sinto, lahir Raden Radite yang setelah bertahta dan bergelar Prabu Watuguung. Dia memerintah selama 28 tahun. Pemerintahannya mempunyai pengaruh kuat di Jawa Barat. Adalah kakaknya, Prabu Purnawarman yang membuat Prasasti Tugu, sebelah timur Tanjung Priuk dalam pembuatan saluran Kali Gomati, Prasasti Batu Tulis di Ciampea, Bogor.
Untuk menguasai Jawa Timur, Prabu Watugunung mengawini puteri Begawan Kondang, yaitu Dewi Soma dan Dewi Tumpak. Dia juga mengawini Ratu Negeri Taruma yang bernama Dewi Sitowoko.
Dalam pemerintahannya terjadi perebutan tahta dengan Dewi Sri Yuwati, saudara lain ibu (Dewi Landep). Dewi Sri Yuwati dibantu adiknya lain ibu, Joko Sadono (putera Dewi Soma). Akhirnya Prabu Watugunung berhasil dikalahkan, dan Joko Sadono menggantikan tahtanya dengan gelar Prabu Wisnupati, permaisurinya Dewi Sri. Kakak Dewi Sri diangkat sebagai raja Taruma, bergelar Prabu Brahma Raja.
wew said
mana yg koment?cma gw duang
jual kaos murah said
nih aq comment
hyuga said
ni beneran g; sihhhh
bapak lo said
WOI MANA YG KOMENT?
AYO DUNG KOMENT
Dedi Kennedy said
bisa dibuat novel kaya trilogy lord of the ring .telah ada sejak 10.000 SM itu menurut quran jamannya nabi siapa ya? sebelum nabi Nuh atau sesudah nabi Nuh?
bro said
10.000 thn yg llu blm ada islam bung…
yg ada t pendeta atw brhmna,blm ada nabi…
helmidar darwis said
apakah ada kelanjutan ceritra dari mysteri Jawa kuno..?kalau mmang 10.000 tahun yg lalu,Agama belum ada.
Stari Syade said
Semua nabi tuh cuma bawa satu ajaran..yang kemudian disebut Islam. Islam tuh bukan hanya dibawa oleh nabi Muhammad lho….Lihat saja ajarannya,….sama…mengajak untuk menyembah Allah yang Satu. Mulai dari nabi Adam sampai Muhammad.
gogon said
aku orang jawa tapi ga tau kejawen… >,<
aku lagi butuh pengertian tentang jawa itu dulunya seperti apa….
cuma pengen tau aja… krna tanah jawa akn mnjadi 1 titik yang paling di segani di indo ini
( mungkin kalok ga salah )
anonim said
hahaha….
jangan cuma jawa doank donk ajak2 lah kami ini orang sunda biar disegani di negri ini. gimana ah kalian mah, sejak zaman dulu giliran bangsa ini lagi kritis aja kami yg didepan.
ardi said
wah telat komen yeuh.. kalu ga salah ni gan, raja yang disebutin diatas masih satu keturunan yang kalu sekarang jadi jawa barat (banten), tengah, timur dan satu lagi lari kesumatra jadi Sriwijaya (skrang palembang).. cuma karena beda wilayah aja jadi adat istiadatnya aga sedikti berbeda, tpi kalu diparhatiin sama aja gan..
eko said
SUNDA.sunda itu awal muasalnya adalah hikayat dayang sumbi dayang dayang kerajaan jawa yaitu kerajaan bantar agung,yang ikut pangeran dana laksa berburu di hutan,terus sumbi di hutan kehilangan jejak sama sang pangeran laksa terus dia menangis,waktupun tdk berpihak pada dia,bajunya yang dipakaipun sobek dia mau menjahit,gk taunya jarumnya pun hilang jatuh terus dia sayembara dengan kecantikanya sumbi berkata “barang siapa menemukan jarum jahitnya kalau laki2 di buat suami kalau perempuan dijadikan saudara angkat”waktupun lagi2 tdk berpihak pada sumbi jarum itu yang menemukan anjing yang namanya “tumang” akirnya karena supahnya sendiri sumbi pun menikah dengan anjing walaupun dengan sedih hati,walaupun demikian anjing itu adalah anjing peliharaan pangeran laksa,menikah dengan tumang sang anjing peliharaan pangeran yaitu anjing untuk berburu akirnya di karuniai putra laki2 tampan rupawan bernama”sangkuriang”maka sampai sekarang bahasa sunda itu masih ada bahasa NYOKOT=itu mengambil tetapi kalau di jwa punya arti NYOKOT=gigit .AING=aku GANDENG=ribut kalau GANDENG=dalam bahasa jawa itu berpegangan,kalau gandengnya anjing adalah kawin itu ya ribut.dan dalam kitab “Nalantaka Bhumi sora” sunda/sundo(jawa) itu punya arti SUNDO= Asu karo rondo atau dalam bahasa indonesia adalah SUNDA=Asu sama janda.Yaitu sesuai Kitab Nalantaka bhumi sora Anjingnya TUMANG dan Dayangnya /perempuanya SUMBI….ini sesuai Kitab Nalantaka bhumi sora.maaf kalau ada yang tesinggung tapi inlah hikayat sesungguhnya,mau tidak mau tetapi bisa kalian nyatakan dalam bahasa sehari2 dlm bahasa sunda.
budi said
mumet cong ali
Bejo said
Kalo boleh tahu sumbernya dari mana ya?
teguh said
10.000 thun ? yang gue tau dalam islam 2 manusia ada sejak 5000 tahun n manusia pertama 2 nabi adam as, bukan perkawinan silang jin langit dan dewi bumi
anonim said
setau gw sih nabi adam umurnya ratusan tahun, jadi kalo dirunut kronologisnya dari nabi adam sampe skarang ya kira2 nabi adam udah ada sejak 300.000 tahun yg lalu
cahsukorejoak said
nabi adam umurnya 1000 tahun,, paling awal adanya manusia menurutku ya 10.000 sm
Wong Gendeng said
Adam itu benar2 manusia pertama atau Leluhur bangsa Arab yang pertama mencari/mengenal Tuhan dengan sebutan Allah? Kalo di jawa disebut GUSTI (Bagusin Ati)
andy said
nuklir
Kusuma said
Jelex bgt!!!
lucky joe said
itu bukan sejarah kuno,tapi versi hindu.sebelum hindu masuk,di jawa sudah ada kerajaan.cek cerita ramayana ketika hanoman cari bantuan di jawa dwipa
furqon said
misteri pulau jawa emang slalu menarik…………
anonim said
ya, bukan cuma jawa tapi seluruh daratan sundaland memang selalu menarik
Yuke said
Trma ksih ya saudara mystys.Infox sgt brguna bwt aq.
zie said
i don’t understand about your opinion/story. according to my religion, the first human being in the world is “Nuh”
mystys said
This is the mystery Java of island
anonim said
according to my religion, the first human is Adam. Noah is not the only one, there are many people in his ark
Skamet said
Saya sependapat dgn koment no.8 bahwa dahulu tidaklah salah pulau jawa,sumatra dan negara india jd satu dan terdapat 1kerajaan besar melingkupi tanah jawa dan sekitar serta india yaitu kerajaan para tokoh pewayangan
alvin said
mantap..tapi gw bingung….
Misteri Pulau Jawa Kuno di Jaman Seta Dwipa (part 1) « frozen life's journal said
[…] Dalam pemerintahannya terjadi perebutan tahta dengan Dewi Sri Yuwati, saudara lain ibu (Dewi Landep). Dewi Sri Yuwati dibantu adiknya lain ibu, Joko Sadono (putera Dewi Soma). Akhirnya Prabu Watugunung berhasil dikalahkan, dan Joko Sadono menggantikan tahtanya dengan gelar Prabu Wisnupati, permaisurinya Dewi Sri. Kakak Dewi Sri diangkat sebagai raja Taruma, bergelar Prabu Brahma Raja. sumber […]
baros said
kang, rika oleh nyuplik teko ngendi?
opo teka semedi, madep mantep marang gusti, terus oleh carito koyo ngono kae!
gemplaw said
” Sebelum dihuni manusia, bumi Jawa telah dihuni oleh golongan dewa-dewi dan makhluk halus lainnya. Salah satu putra Sang Hyang Jagad Girinata, yaitu Bathara Wisnu, turun ke arcapada lalu kawin dengan Pratiwi, dewinya bumi…. ”
wah nggak ilmiah… aku nggak ngerti juga sih tapi kayaknya sang hyang girinata bukannya bethara guru dalam cerita wayang jawa ya bro…. dan setahuku tokoh itu di ciptakan oleh sunan giri makanya di namakan sang hyang giri nata uang artinya sunan giri yang menata atau menciptakan……??
Seto said
walah mas sunan giri sih cuma kelas desa,,,gak banding sama leluhur jawa
tiks said
waduh Seto kalo komen yang pake mikir dong…yang di tulis Gemplaw tuh ada dasarnya… mangkanya cari tau baru komen!
masdaeng said
betul-betul
modjo said
Wallohu a’lam,
jlimet, tapi kita ambil hikmahnya …….
qta jadi pede jadi wong jowo.. hehe
Dharma A. said
Ada yang bisa mencerna tulisan ini????????
gatot said
menurut ana pernah ane dapet wacana seperti itu bahwa asal muasal dewa dewi adalah dari perjalanan seorang putra mahkota raja jin yang sedang ingin berguru atau mencari nabi syist sehingga dia mencari ke tanahy hindustan karena nabi syist ada di sana tetapi malah dia menemukan saudara sebapaknya yg telah menjadi mbawu rekso hindustan, sehingga mereka berdua saling berbagi, tetapi karena tujuan pertamanya adalah mencari nabi syist maka ia melanjutkan perjalanan ke daerah jawa dwipa, sebelumnhya ia te4lah menikah dengan jin hindustan dan mereka berdua tinggal di jawa dwipa maka lahirlah para dewa dewi dari mereka, putra mahkota jin dari yaman ini sebenarnya adalah blesteran antara jin manusia karena anakanya nabi syist yg bernama anfus ini memiliki kelainan menyukai dan menikahkan putri jin sehingga anaknya nya ini ingin mencari buyutnya yang bernama nabi syist, makanya dari perkawinan silang antara jin dan manusia ada yang menikah dengan jin lagi dan manusia lagi sehingga ada jin 1/2, jin 1/4 sebutan itu di sebut lelembut(1/2 jin) dan demit(1/4 jin)makanya dalam wayang ada dewa yang dikutuk menjadi raksasa atau manusia sakti akhirnya menjadi dewa lagi, semua cerita itu sama antara cina dan hindia, ada lagi bahwa gunderuwo seneng wanita manusia karena d dlm DNA nya ada DNA manusia, itulah sebab musabab adanya dewa dewi,demit,lelembut, semar, dsb mereka itu hasil penyimpangan manusia bernama anfus bin syist sehingga banyak yang percaya kepada mbawu rekso, dewa dewi,yang semuanya menjadikan mitos sehingga mereka lupa akan tuhannya yang menciptakannya bahwa manusia harus beribadah hanya kepadaNya, itu aja komen dari ane yg masih dhoif, wallohu ‘alam, tlg cari lagi kebenaranj cerita ane ini yg lengkap, cerita itu kalo tidak salah adalah asal muasal para dewa dewi, seperti semar, wisnu, dsb!
bambangwiratno said
jasmerah,jangan lupakan sejarah tutur kata seperti orang timur tengah tak ada beda dgn gadis ABG memakai kaos atau baju ketat dari BARAT mengobral pusar dipasar2,sedikit sekali putro nuswantoro yg mengenal ibu pertiwinya,mengenal setiap tetes darah yg menetes karena ayah,ibu,kakek,buyut dahulu tercipta WONG seperti kita,keberuntungan adl kita bernama jawa berdarah jawa dan meminum air jawa,CINTAILAH DIRI DAN ASAL KITA sebelum mencintai apa yg sesungguhnya kita tdk tahu.RAHAYU
Ranaya said
Sesungguhnya hal-hal yang kita dapatkan dari awal kita bisa menngunakan akal pikiran ini adalah yang bersifat ajaran budi pekerti sebelum dapat menemukan jati diri (bathin), yang berujung pada Sang Esa.
Seyogyanya kita tidak menitikkan suatu pemahaman pada harfiah cerita ataupun tutur sejarah, yang masih berselimut jubah musnah/ragawi/duniawi terhadap makna harfiah cerita itu sendir, lebih pada pemahaman filosofisnya.
Sama halnya dengan cerita-cerita yang terkandung dalam Al-Qur’an. Dibalik cerita ada makna yang tersirat, yang harus digali dan diresapi untuk lebih memaknai hidup yang langgeng dengan sang Illahi.
Semua hal kebenaran adalah satu, kebenaran Sang Haq. Diri pribadi masing-masinglah yang bisa meresapi dan tiap pribadi mempunyai pemahaman yang beda akan tetapi satu makna tujuan yang dicita.
Sandaran hanyalah satu yaitu kepada Sang Esa manunggal sejati, Subhanallah…
Mudah-mudahan kita semua ditunjukkan jalan ke-pada ke-benar-an. Amien….
davi said
apa yg di tulis sohib gatot ada benarnya, karna awal nya manusia ada adalah Adam A.S , dan segala mahluk setelah itu adalahpencampuran dari manusia dan jin, begitu juga yg ada di pulau jawa. Kalu tidak salah sewaktu anak nabi Adam yg bernama Nabi Systs lahir ada saudaranya yg di bawa oleh jin izazil dan diasuh oleh dia trus bernama Anwar nurchaya ( SangHyang ) dan beranak pinak ,emjadi para mahluk sewtengah dewa tersebut atu mahluk2 lainnya…
anonim said
sabar bro, itu keyakinan mereka, harus kita hormati. kita juga punya keyakinan sendiri, yg jelas penelitian ilmiah moderen semakin mengacu kepada kesimpulan bahwa manusia pertama memang nabi adam
shandyyudha said
woei-woei…
rada dikit2 telatan nich maybe commennya…,
hehe,norak dikit basanya.
it’s all hwuokey…
GITU AJA KOQ REPOT,
intinya nih yow,persiapkan diri qita smwa untuk MATI.
sudahkah bekal untuk itu????
semar mati,aji saka mati,sapa lagi tuh?juga mati,palagi luh pada…
smoga qta tetap pada iman.
AMIIN…
bambangwiratno said
.
geseng said
seng sabar kabeh konco2,alunan cerita itu ada fiksi non fiksi percaya ae JAWA IKU BERARTI,kekuatan/tulang punggunge negoro RI.moga aja jadi tulang punggunge DUNIA,,,,,itu suatu saat pasti terjadi AMIN.
bambangwiratno said
RAHAYU
Si Geologist said
quote :” Mengingat kalau dulunya anak benua India dan Sweta Dwipa atau Jawata itu satu daerah, maka tidak heran kalau ada budayanya yang hampir sama, atau mudah saling menerima pengaruh. Juga perkembagan agama di wilayah ini, khususnya Hindu dan Budha yang nyaris sama. ”
secara keseluruhan cerita sejarah itu menarik apalagi ditambah tentang spriritual, cuman apa yg saya quote ini agaknya kurang menarik, hehehe antara india dan nusantara itu ngga satu benua… cuman itu aja koreksinya
salam,
dari geologist
afiat said
tapi jawa sekarang udah terkontaminasi sm org2 yg bukan orang jawa.gak hanya bule,cina,suku2 yg ada di indo jg byk yg tinggal di indo..harusnya emg yg tinggal di pulau jawa emg hrs darah2 jawa.biar ttp mengenal budaya dan ttp menjalankan sejarah dulu..
anonim said
ora opo bro, kalo dilihat dari sejarahnya toh mreka juga berpengaruh besar dalam peradaban jawa
misalnya nie mahapatih gajahmada, dia bokapnya cina ibunya banten. tapi dia berpengaruh besar kerja kerasnya menghasilkan tahta majapahit yang besar, yg bikin negri kita disegani sampe sekarang bro
Agus Acis Supriadi said
sobatku ,sory gk ada garis x.gajah mada lahir di sumber brantas.batu malang.meningal xdi desa meppis .
eko said
wah salah gajah mada itu bapaknya tengger ibunya campa brow
panji said
sorry nih..ceritanye kok simpang siur..
coba dong pake matematika & sistem matiknya gmn gitu loh!!!!
tiyang jawi said
Goblok !!!
Yang namanya agama – sains – iptek – legenda jangan dicampur !!
Gak bakalan nyambung.
Cukup diketahui untuk menambah wawasan aja ….
DAVID WONG JOWO ASLI said
boh yo aku bingung……………………………………………………………………………………………………………………
budi said
y nalar lo yg belum nyambung tuu..yg namanya iptek itu y metafisika dan sains jadi satu tauuu…bodohnya lo aja yg mau aja dikibulin barat bahwa sanis dan metasiskia g bisa dcampur,,sementara mereka rame2 belajar metafisika utk melengkapi iptek mereka..huhu…sediahnya diriku masih ada aja org bebal ky loe,ngaku jawa tp plolar-plolor tok isone…wkwkwkwk ^^
cahsukorejoak said
setuja mas brooooo wes mbuh butuhe aku muslim kewajibanku, sholat zakat puasa haji syahadat.. wayah mati yo mati..
ning said
Cerita turun dari orang ke orang.
manusia waktu itu bertanya pada “memedi” (nah lho apa tuh).
yah jadi deh cerita antiq begono. (guyon, sorry).
ada baik nya baca buku nya agus sunyoto, tentang suluk abdul jalil. bagi yang suka versi lain babad raja raja jawa dan raja raja sunda.
ada juga informasi di “benua atlantis ternyata indonesia”
kalo ttg yang sisi religus nya. perlu disadari pencarian manusia akan jawaban kebenaran penciptaannya membawa manusia jawa pada kesimpulan kesimpulan sendiri.
katakanlah itu adalah pencapaian mereka dalam prinsip prinsip yang lama di wariskan. dan telah dibuktikan kebenarannya. kecuali tentang primbon tata cara menanam menurut “mongso”, karena sekarang jamannya udan salah mongso.
mugo mugo ora dowo dowo ketikan kulo.. hono coro ko..
begawan said
Setahu saya , dulu sebelum gunung krakatau meletus tahun 400 an , pulau djawa ame sumatra nyambung jadi satu . Setelah Gunung krakatau meletus pertama kali sehingga pulau Jawa dan sumatra putus alias pedhot . kalo sampean nggak percaya cari kitab2 kuno ato browsing aja ntar kan ketemu…..
jadi!!!!
trus jaman dulu nenek moyang kita tidak mengenal adanya bercocok tanam alias bertani , jadi hidupnya berpindah – pindah , juga ada yang pelaut . Berarti logikanya nggak ada istilah mana yang lebih tua , jawa apa sunda apa sumatra ….soale nenek moyang kita ” SAMA “.
cuma pindah – pindah untuk kelangsungan hidup.
JAdi buat saudaraku semua yang keturunan jawa , sunda dan laen2 kita ini saudara
budi said
betul…kita semua saudara dari rahim ibu pertiwi..kitalah pewaris mercusuar dunia
cah genah said
artikel untuk mendeteksi leluhur jawa mah alang-alang kumitir, dsitu tertuang ajaran paling tua dibumi ini ya dijawa yakni ajaran budi, bahkan Sidarta Gautama Belajar ilmu jauh-jauh dari india berguru tepatnya di Gn Bromo.
abdul wahab said
cerita ini, sungguh menarik. saya pribadi sangat senang cerita tentang dewa/dewi. nah cerita diatas tidak lepas dari kehidupan dewa, yang secara kebetulan ada kaitannya dengan sejarah pulau jawa tercinta ini.
Pin Amitjaksono said
KEBENARAN Berkata.
Gak usah bingung2 brtanyalah pd dirimu sendiri. itupun u smua hrs tahu siapa diri ini apa bedax dg yng lain udah tahu lum ? itu syarat utamax. bingung ? klo bingung coba tanja pd rumput tuh?! tp yg bergoyang. lbh bgs lg lngs pd penciptax : Ebit naah klo asl muasalx DEWA itu jelas2 Dhani penciptax Tanya pd Dhany bereskan ? Gitu aja kok repot..
bibirmeja said
pengetahuan ttg masa lalu jawa spt di atas ini belum terlihat didukung oleh banyak ahli. agaknya masih berupa spekulasi yang perlu dukungan atau bukti-bukti yang lebih lengkap, tidak melulu dari dongeng.
haris said
sesungguhya ada bener semua ALLAH puya rahasia yg selalau manusia cari sepanjang jaman semua ilmu pengetauan apapun ada garis merah pemutus perdebatan.percaya atau tidak terserah pada anda semua,agama,adat istiadat,kejawen,ada garis merahnya,dalam segala lini kehidupan bahkan dalam diri kita sendiri ada banyak garis merah.segala sesuatu jg di hubung hubungkan dng ini itu.fockus dlm menilai memahami ats segala ilmu pengetahuan dialam ini ,otak manusia dicipta terbatas oleh TUHAN .BENAR INDONESIA AKAN MENJADI MERCUSUAR DUNIA .membangun kembali adat itiadat segala suku bangsa yg ada di tanah NUSANTARA .NEGARA ATAU PEMERINTAHAN TUNDUK ATAS DAULAT RAKYAT .JIKA.,setiap warga masyarakat indonesia meyadari,memahami,mengerti,dan melaksanakan adat istiadat suku sukunya sendiri dan teloransi atas suku sukunya sendiri,yang ada di tanah nusantara bersatu dalam NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESI.WALAU BERBEDA ADAT ,SUKU DAN BAHASA, AGAMA.AKU ADALAH INDONESIA. WAHAI SAUDARAKU SEBANGSA DAN SETANAH AIR ,MAHAL HARGA SEBUAH KEYAKINAN TIDAK HANYA DIBAYAR DG AIR MATA ,DARAH ,HARTA ,BAHKAN NYAWA ITULAH YG AKAN JADI TARUHANYA ,UNTUK MENCAPAI KEMERDEKAAN YG SEJATI,MERCUSUAR DUNIA,marilah kembali menjalankan dg jati diri bangsa dg melaksanakan dasar negara kita dimulai dari diri kita pribadi tanpa meninggalkan adat agama,suku bahasa masinng2 belajar berkeadilan pada dirisendiri,pada teman pada pendamping hidup kita anak kita,dstrxxxxxxxxx SALAM SATU JIWA INDONESIA INDONE3SIA INDONESIA
mega said
duh, boleh blajar lbih bnyak lg…???
saya pcinta jawa, n brcita2 skolah d sastra jawa, tp brhubung ma ibu kgak boleh (krn jauh), saya jd g’bs mujud’in cita2 tu…
mlah ma ibu d’suruh k pend. b. ing…
(curhat bentar)
mohon bantuanny, untk memplajari sgla sesuat tntang jawa dwipa…
FB saya, HAZUKI AURYN, dg alamt fb, pastiny sama ma almt e-mail…
(kalo pengan tau)
hny da 77teman, jk da yg “masuk”, maka saya mngeluarkn yg lain…
krn saya suka, 77, 9, 13,
^_^
(jangan bilang saya aneh! krn smua orng bilang gitu… menyebalkan!…)
endo said
itu kan tidak berdasarkan fakta hanya dari katanya katanya, coba cari prasasti yang nyambung gak ada kan? adanya catatan sejarah setelah pendatang dr india ke Kalimantan yg mendirikan kerj kutai dan india yg dtg ke jabar mendirikan kerj tarumanegara. sebelum itu tak ada catatan tentang pulau jawa dan penduduknya. jadi kalu ada cerita tentang jawa sblm masa itu berarti hanya katanya, atau dari wangsit gitu.
maaf kalau salah
mvslich said
hahaha,
ulfika92 said
matur suwun sanget kagem infonipun….
amien said
critax bagus penuh dengan kemistikan. tanah jaw memang penuh misteri yg semua org ga bakalan tw….hanya gusti allah yg tw sebenarnya apa yg tlah terjadi sebenarnya
john said
nabi adam tuh nenek moyangnya org timur tengah,jd blm tentu nenek moyang wong jawa…jadi seharusnya kt percaya ama nenek moyang kt
iwan sugriwan said
Asslm….smua komtr….itu yg diinnginkan…ingin….?..apa lg mau…?…dah ckp….lh…jwb ada pd mu sprti aku…ma asih….
SULAEMAN AHYA said
cerita itu kita ga bisa mengatakan 100% benar,tp sy lebih mengatakan plus minus ( kurang kebih ) spt itu.
kenapa ? karena sejarah adalah penggalan2 dr kejadian yang kita pd waktu itu tidak berada dimasa itu alias tidak menyaksikan.
yang jelas pemimpin negara ini akan slalu berasal dari tanah jawa ,sukarna,suharto,abd.wahid,mega wati,sby.ini salah satu bukti.
doel said
kalau pulau jawa sebelum 10000 BC itu dihuni oleh jin dan dewa-dewi gimana dengan pitichan tropus erectus yng ditemukan di sangiran apa kayak gitu bentuk dewa?????
Widhi said
Itulah jawa dengan sgla kisah dan misteri yg dia miliki
setiap daerah pasti memiliki keistimewaan tapi apa yg membuat saya bangga dengan jawa? Setahu saya 5 dari 6 presiden republik Indonesia adalah ORANG JAWA
adi said
Sebelum ada agama semua manusia muja-muja benda, matahari dan apapun yang dianggap aneh, keramat dan luarbiasa. Cerita Nabi dan cerita para dewa dan dewi bagian dari contoh kehidupan jaman dulu, semua jalan kehidupan masing-masing cerita ada yang biasa, baik dan jeleknya. Tahun demi tahun semua kehidupan berubah, yang tadinya adat kebiasaan atau suatu rutinitas/kegiatan yang biasa dilakukan yang lama-kelamaan menjadi budaya dari tiap-tiap golongan masyarakat. Sedikit demi sedikit kebenaran menjalani kehidupan mulai diperlihatkan, diajarkan dan ditunjukkan melalui aspek sosial, politik, berburu, seni, budaya, adat tersebut diatas baik secara logis(logika) maupun nonlogis(gaib)tanpa mengenal adanya agama. Perubahan membawa semua manusia berpikir untuk mencari kebenaran yang mutlak sehingga pada suatu waktu Alloh S.W.T menurunkan wahyu-wahyu-Nya akan kebenaran kehidupan manusia di turunkan secara bertebaran di semua pelosok jagat ini. Dengan turunnya wahyu-wahyu Alloh S.W.T, muncullah kitab-kitab suci yang merupakan salinan berupa tulisan wahyu-wahyu Alloh S.W.T yang berisi ajaran untuk berbuat kebaikan, yang tidak semua orang yang membaca bisa memahami isi dari kitab-kitab tersebut. Sejalan dengan peristiwa tersebut, muncullah juga pertentangan, percekcokan dan perbedaan paham yang bisa memecah belah golongan karena tidak semua orang bisa berpikir jernih dari hati nuraninya. Semua ini terbukti bahwa ” Ilmu apapun tanpa dipahami isi atau inti dari ilmu tersebut tidak akan pernah membawa ketenangan bagi orang yang hanya mendapatkan luar/sampul bahkan bisa dikatakan pengikut saja karena tidak mau berpikir dan berusaha” Hal ini memang harus ada pengorbanan untuk mendapatkannya. Nah, sampai sekarang pergolakan akan semua bidang dari segala aspek masih sangat lemah akan kebersamaan, yang merajalela hanyalah menonjolkan perbedaan. Hal ini berakibat pada lemahnya hukum dimana budaya bangsa hampir punah. Generasi muda dibodohi sejarah dan diberi makanan korupsi, nepotisme dan kolusi. Pada waktunya akan muncul pejuang-pejuang revolusi yang belajar dari pengalaman hidup yang tertindas. Agama bukanlah budaya, hukum bukanlah politik, semua memiliki jalur masing-masing. Cukuplah saat ini hanya pahlawan2x kita yang gugur akan kemaksiatan dan keserakahan, mulailah hidup baru penuh dengan perdamaian yang penuh dengan budaya, seni, agama dan suku yang berbeda-beda menjadi harta kekayaan suatu bangsa yang wajib kita pertahankan. Politik, hukum dan aspek lainnya bagian yang tidak bisa dipisahkan untuk menjaga kedaultan dan kemerdekaan suatu negara. Merdekaa….
Ranaya said
Terimakasih atas sahre pengetahuannya, satu lagi kandungan ilmu bertambah, mudah-mudahan kita semua selalu ditunjukkan jalan pada ke-benaran. Amien…
arya djagat samudro said
penuh dengan tembung sanepo………matur suwun
mbuh_raweruh said
Itu sih karangan cerita, bukan sejarah……………
jadi tergantung moodnya yang cerita.
samen said
oalah….mah moooeeddd…
jumirin said
memang benar tulisan anda ini, saya pun mencari kesana kemari untuk mengetehui tentang jawa (dari jawa barat sampai jatim,termasuk madura, bali dan sekitarnya). pulau jawa yang menjadi sentral peradapan yaqng akan datang di dunia. bahkan akan menjadi mercu suar bagi negara kita dan dihormati oleh seluruh dunia. karena seperti apa yang diucapkan dan ditulis loeh raja besar dari kediri yang terkenal dengan prubu jayabaya ( lewat ramalan jayabaya itu ). pekerjaan saya saat ini berkutat tentang masalah pemimpin yang adil dan beradap seperti yang tercantum pada pancasila, yang selaras dengan keseimbangan alam.bisa dikatakan dengan revolusi atau tatanan baru. saat itu akan terjadi pimpinan dan aturan yang baru yang sesuai dengan rasa kemanusiaan dan keseimbangan alam. dan pimpinan itu nanti kemungkinan bertahtahkan raja atau ratu. mengapa demikian karena semua perkataan raja itu aturan, jadi pasti memuat tentang kehidupan manusia dan makluk lainya.manusia yang memimpin, para malaikat menjadi juru pengayon dan tuhan yang memberkati mengamini,( paara dewa menurut sama pemimpin itu, semar,kanjeng ratu kidul juga ada dalam sistem itu, jadi lengkaplah sudah. ini dari versi jawa ) maka terjadilah pemimpin yang adil.karena pemimpin itu nanti sudah tidak butuh kekayaan lagi, dia sudah sangat kaya sekali
sofyananda said
ssudah lah sodara sodariku,biarkan Tuhan saja yg mengatur semuanya,jangan pusing2,nanti malah kita berpaling lagi dari dia yang selalu mengasihi mahkluk Nya
kicok said
jawa menyimpan kekuatan tersendiri yang misteriuss…..bahkan gag xampek di nalar…
Aang Rangga said
bagus tulisannya,tp klo menurut saya babad tanah jawa dan sejarahnya itu “JUKUNG PRIBADOS INGKANG GUSTI” crita di atas cm meriwayatkan terjadinya sifat kejawenan aja,tp bukan sejarah…. BABAD TANAH JAWA itu sejarahnya menarik baget.tp tulisan di atas menarik kok…kita korek terus sejarah jawa klo perlu di dokumentasikan dari borneo,jawa,andalas,sulawesi,dan bali. karna papua gk masuk dlm sejarah BABAD tanah jawa deeeh,,,klo gk salah.
adietvanjava said
nuwun sewu para kadang, kalo gak salah wong jowo iku nggoning roso padha gulangening kalbu ing sasmita amrih lantip kuwawa nahan hawa kinemat amoting driya.
menurut saya boleh aja berdiskusi untuk menambah wawasan,yang terpenting bagaimana kita bisa menjadi wong jawa yang sesungguhnya yang kenal dengan kabecikan, selalu haus akan ngudi kaweruh, yang penuh tepa sliro, punya unggah ungguh dst. sungguh saya rindu akan semua itu…
pramusinto said
sebagaimana saya, anda, kita orang jawa…
coba baca ini…
Bayu: hei agni, aku tahu kamu mau bilang “apa” ….
Agni: “apa” ??
Bayu: lha itu, kamu bilang “apa” kan…tadi kan saya nebak bahwa kamu akan bilang “apa” ….hahaha
Agni: sialan kau, tapi benar juga…
kutib dialog di atas, adalah gambar simpel dari apa yg kita bahas disini. tentang sejarah yang kita saja belum tahu “pasti”nya. kenapa selalu kita “pertanyakan”?? padahal, dari pada kita selalu bertanya dan ber-argumen “apa, kenapa, kok bisa, bukan seperti itu, menurutku, dan lain2”, alangkah bijaknya kita diam. memaknainya dengan BERSYUKUR atas apa yg kita ketahui dan tidak kita ketahui tentang ini, karna ini kembali ke urusan diri kita pribadi kepada “Nya”…dan tak akan pernah antara aku dan kau, kau dan mereka, aku dan kita. mari dengan bersyukur, kita saling gembira karna adanya wahana yg sudah terjadi ini, karna sebenarnya, satu “JAWABAN” tersirat dalam pertanyaan2 kita tadi, seperti dialog intermezo di atas (bayu dan agni). dan mari kita mem-bijaki yg tersirat itu alangkah bijaknya kita bersyukur… dengan begitu, aku yakin, kita itu besok pagi mau “ngapain”? akan jadi lebih baik apa tidak? jika ada masalalu, itu batu pijak hempas kita orang jawa. karna aksara “hanacarakadatasawalapadajayanyamagabathanga” yg kita pakai selagi orang jawa dulu, sudah ada arti tersiratnya. mari kita “TAK PERLU CAPEK2 MENCARI KESIMPULAN” karna 1 inti, adalah kita yakin atau tidak, dan semoga bisa berbuat baik atas segala apa yg pernah terjadi di jaman pendahulu kita. mungkin larik cerita itu bermaksud ini….(kalimat terakhir ini bukan sebuah kesimpulan lho). mari bersyukur…
hehehe…matur sembah nuwun 🙂
Agus Acis Supriadi said
maaf,kita d beri ukiran ama leluhur,bukan tersisirat
krisdiant said
makasih info nya
sujak said
kalau tanah di jawa gak digali,semua cerita anda ngawor. 10.000 SM ada apa, sebenarnya gak ada yang tau ditahun itu. Untuk sekarang,yang bermanfaat dilestarikan untuk masa depan. Ya kalau ingin cari jati diri, jadilah orang yang baik, apalagi kita orang jawa, harus sopan dan hormat kepada orang yang lebih tua biar gak durhaka atau kwalat. Nah lembut dan santun kepada orang tua/lebih tua, jangan berteriak hanya karena gara-gara faham demokrasi yang dipelajari setengah-setengah akhirnya demo karena aspirasinya gak tercapai. Kita kan orang jawa, pandai berpolitik dan mempengaruhi orang walaupun dalam keadaan diam, gunakan utusan/diplomat(bahasa kerennya). Nah yang jelas, jika anda orang jawa asli atau dari garis keturunan ibu (asli jawa), anda dapat mempengaruhi orang walaupun dalam keadaan diam (alias tidak bersuara). Oya teman-teman, sebagai orang jawa yang serba bisa, kita harus kreatif dan menghasilkan produk yang dapat dijual untuk memenuhi kebutuhan hidup dan tidak tergantung dari produk luar. Kita tau orang jawa tidak ada yang palig kaya, karena kaya bukan tujuan orang jawa. Jawa itu gotongroyong, saling berbagi, makan gak makan kumpol( bukan kompol kebo), ditempatkan dimanapun(indonesia,luar negeri) hidup (babat hutan tanam singkong/jagung).
eko said
orang kalau tumpul otaknya gabrul kebanyakan makan tiwul ya gitu otaknya di dengkul taunya cuma makan saja.hehe gak tau sastra
sujak said
blog ini gawe aku merinding, isine roto-roto isine mistik
dos said
kakean…..konon.kene iki jowo oi…….
Misteri pulau jawa kuno di zaman sweta dwipa « basayevz said
[…] SUMBER Jawa Dwipa […]
suwandi menawan gebog kudus said
masa lalu itu ada , masa depan juga ada? Bersyukur kita hidup
Reza Risky Khamdani said
Gan klo bisa ad versi bahasa jawa nya juga tnx
brur said
aass… Ana dari banten pendatang baru di dunia maya… N jd ana cuma bisa ikut nyimak doaang… N tp pengen tau jg si kelanjutan nya…
Cindy Yung said
G’ akn prnh ngrasa bsn bcx.
I LOVE JAVA
I LOVE INDONESIA
cowlownail said
ikutan dunk …….. kisah ramayana n mahabharata ….. di kisah kan tahun 500-400 sm, jadi belon lama juga loh…. jadi ada kemungkinan kisah itu pengulangan dr kisah2 asli nya … yg ga ketauan awal mulanya.
seperti kisah nabi nabi di barat …… seolah pengulangan2 …… hijrah nya muhammad …. hijrah nya musa … juga hijrah nya ibrahim.
di timur turun titisan wisnu … dan itu berkali2
di barat turun para nabi … juga berkali kali.
seolah olah ada sejarah manusia yg hilang ………….. yg sejarah peninggalannya ga ketahuan … yaitu era adam sampai nuh …… dan di akhiri banjir besar …….
bayangin aja kisah manusia pada era adam sampai nuh ………. belom bisa di simpulkan ….kan????????
jangan2 kisah ramayana n mahabharata kejadian asli nya ya pada era adam s/d nuh itu ………
cowlownail said
apalagi kisah perang ramayana n mahabharata itu sangat lah dahsyat ……….. ada busur panah yg jika di bentangkan …… bergelegar bak petir, panah2 yg bisa mencari musuh …… ajaib kan
tapi perkakas manusia yg di temukan di india sana ……. hanyalah peralatan biasa … juga di tempat2 lain ….. bingung kan ………. aneh
pasti perang itu kejadiannya bukan di era skarang … tapi di era dahulu kala …
dan era itu adalah di era adam s/d nuh …… yg di musnahkan oleh (antara laen) banjir yg sangat besar
mungkin aja ….. di saat itulah kejadian perang2 besar itu … mungkin aja kan ……
ingat aja … sejarah manusia yg paling meisterius adalah ceritera pada era nabi adam s/d nabi nuh
umur nya aja .. bisa ratusan s/d seribu tahun … wah wah wah …. apalagi … ini apalagi loh … nabi nuh membuat kapal raksasa yg memuat manusia beriman dan binatang2 berpasang-pasang an …..
tolong dong para ilmuwan ….. berkisah tentang banjir besar yg kira2 tjd pd jaman nabi nuh, apa yg musnah … dan apa yg tersisa …… TOLONG … hehehe
cowlownail said
mungkin aja emang bener, kisah … yg kata nya di lukiskan para wali di era demak ….
adam sebagai manusia pertama punya anak banyak … bener2 banyak, antara lain kabil n habil yg saling perang rebutan wanita.
juga ada sang putra nabi sis, yg mewarisi sifat dan sikap sang ayah … nabi adam, yg suka mengurusi dunia dan bersujud …………..
nabi sis berputra dua, ada yg menurunkan para nabi (anwas) tapi juga ada yg lebih suka mengembara jd musafir, dan bersujud mencari tuhan pencipta alam..(anwar/ nurcahya).
nurcahya saat sampai di pulau yg panjang ….. sumatra jawa bali, tertarik dan berperang dgn raja bangsa jin yg ada di sana (nuradi) ….. hehehe …… percaya aja deh …… dan menang.
nurcahya pun jd menantu krn menikahi putri jin … dan berputra nurrasa ….
perlu di ingat perang nurcahya dan jin nurradi adalah perang besar …. gede banget deh …..silahkan berfantasi kalu itulah jaman ramayana …… perang dan kisah cinta luhur nurcahya dan putri nuradi ….
sang putra … nurrasa … inilah yg menurunkan dunia dewata ….. yg hidup di alam campuran … alam jin dan alam manusia…
keturunan yg terkenal antara laen adalah …. sang narada, sang antaboga, sang baruna, sang tunggal …. dan juga batara guru plus sang semar…….
….
cowlownail said
dari batara guru dan sang semar inilah lahir dewa dewa yg legendaris ………
wisnu, brahma, indra, surya, candra, kala, bayu dan len laen ……. banyak pokok nya ………
dan mungkin aja ……. mungkin loh ini …… dr sanalah kisah asli perang mahabharata …… yaitu perang antar dewa …… mirip perang bintang kali … star wars….. hehehe …
ingat …. ending perang bharata itu adalah … banjir besar yg memusnahkan rakyat dan kerajaan sang kreshna / wisnu ….. kok mirip yah … dengan banjir besar yg mengakhiri era nabi nuh …………. wowowowo
emang dasar mungkin ajah ….. perang maha bharata itu terjadi di era nabi nuh …… ini asli nya ….
saat amarta pandawa / wisnu berperang melawan asthina korawa / kala ( inget aja ama perang atlantis yg akhir nya musnah karena bencana alam dan tenggelam) … percaya aja deh … dari pada bingung … hehehehehehehehehe ….
Matoinho said
menurut cerita yang aku dapet, jaman mahabharata sekitar 10ribu tahun sebelum masehi dan perang pada waktu itu kemungkinan bener sudah memakai alat2 super canggih soalnya di padang kurusetra(sekarang India) tempat perang bharata yuda ditemukan bekas radiasi nuklir
dalam sejarah India belum pernah berperang menggunakan senjata nuklir…
dan cerita Ramayana berarti jauh sebelum itu terjadi
kerajaan atlantis dan mahabharata sepertinya juga berkaitan karena keduanya sama2 hilang ditelan banjir yang ceritanya sama dengan banjir jaman nabi Nuh…
heri said
INDONESIA akan menjadi susuar dunia…..dan saya percaya itu…….tunggu saja kawan ku…ga lama lagi……….
Wangsa Surya Pajajaran said
i lile it
Syahid said
agak sulit ya nyambungya,, tap itulah cerita. NGali Syamsujen adalah guru Prabu Jayabaya yang beragama islam, yang membabar Kitab Musyayar, yang berisi kisah pulau Jawa dari awal sampai akhir..
dalam kumpulan wali songo periode I ada Syeh Subakir yang bertugas menanam tumbal ke pulau Jawa agar pulau Jawa bisa dihuni manusia,,,,
Untuk Aki Semar, ada lagi cxerita menak, yaitu Sabdo Palon dan Noyo Genggong, adalah pamomong tanah jawa, yang sudah ada sejak awal hingga akhir, dan beliau bisa mewujud atau muksa sesuka hatinya,,,
nyambungnya gimana ya dengan raja ngerum yang jutaan tahun silam,,,,
menunggu para pakar menjelaskan!!!!
eko said
itu cerita jawa yang di gubah wali songo mas jadi seperti itu jadinya biar orang jawa kehilangan budanyanya istilah kasarnya NGLEPHEH/MEMUNTAHKAN budaya hindunya atau budaya aslinya biar memeluk ajaran arab yang di bawanya
punya dia said
jadilah tuan rumah di negerimu sendiri, jangan pernah lupa dengan budaya dan sejarah kita tempat dimana kita makan dan minum
Blacksnow MphandEp said
menurut saya agama yang benar memang kepercayaan yang dianut orang jawa, karena nabi adam lahir di tanah
JOKO Meler said
JAman dahulu jawa dwipa adalah tempatnya DEWA dan DEWI sekarang kemanayah ….. ????
saefudin said
percya g’prcya
Cucu P. Erectus said
Semua ini karangan versi cerita wayang dan yang comment pada mbayol, tapi yang jelas kakek moyang kita (orang jawa) berasal dari ngawi di desa trinil yang bergelar Pithecantropus Erectus. Beliau adalah pengembara dan imigran dari Afrika yang berasal dari wangsa Homo Erectus.
Kalau nggak percaya tanya aja sama bapak Eugene Duois yang menemukan kuburanya mbah P.Erectus.
alifwood said
bingung…aku cuma cari2 info tentang Jawaq di zaman dulu….kok jadi ke arah semar gitu ya?
alifwood said
Ada yang bisa bantu gak untuk menceritakan bagaimana tentang nusantara khususnya pulau jawa pada masa sebelum masehi….?
supriyadi said
gak usah dipikirin boz !*%@$#^
joko tingkir said
coba saudara klik bani jawi,rahasia tersembunyi bangsa jawa.
dilarang melarang said
ini cerita fiksi atw non fiksi ya..
indo jawa said
menarik bangt…..
Mka dri tu bangsa jawa da sinar tersendiri dri dlm tbuhnya,sinar ni gak smua orng bsa liat…..
smiths said
Alah mau jawa kek sunda kek islam apa hindu tetep aja itu smua brawal dari org tua kalian.jgn terlalu bangga lah sma sunda biasa aja.jgn terlalu bangga dgn islam karena kalian islam kristen hindu budha karena itu turunan dr org tua.ini bkn saat nya rasis fasis
general_yook said
kisah rakyat memang saling tumpang tindih …
kabar nya nabi adam punya anak nabi sis dan beliau punya 2 anak:
1.enos/anwas yg menurunkan para nabi dan
2.enor/anwar yg suka mengembara, beliau pernah berguru pada iblis/malaekat ajajil dan juga pada malaekat harut wa marut. Tapi saat enor bertemu dengan nabi adam, beliau di nasehati, kalo berguru dengan mereka terus maka akan menjadi makhluk yg ingkar, dan terus di suruh utk mencari pencerahan di seluruh penjuru bumi.
Singkat cerita, enor sampai di tanah/pulau yg panjang (dulu jawa dan sumatra masih jd satu). Di tanah jawa ini enor bertemu dengan raja jin, yaitu prabu nuradi. maka berperanglah mereka, tapi sama kuat dan sama sakti, sadar lah enor, kalo ilmu dari iblis dan harut marut memang hebat, tapi bukanlah yg terhebat. berundinglah mereka, dan di sepakati, kalo mereka harus bersatu, cara nya … enor menikahi putri nurradi, dan justru dgn cara spt itu, enor pun menggantikan prabu burradi jd raja, saat prabu nurradi berusia lanjut. Enor/anwar/nurrasa kemudian berputra nurcahya lalu lahir lah dunia pewayangan (dewa dan dewi) termasuk semar, batara guru, wisnu brama indra kala dll.
Di jawa juga ada kisah kedatangan orang2 dr luar, dan datangnya tidak sekaligus, tapi bergelombang, kecil atau besar. termasuk kedatangan enor dr jaman nabi adam sampai jaman nabi muhammad, bahkan sekarang … kedatangan org2 eropa, dengan catatan pasti ….. pendatang akan selamat .. jika tidak memerangi/menjajah.
Itulah sebab nya cerita tentang jawa … jadi saling tumpang tindih.
Saran saya ……. terbuka saja sama ceritera2 seperti itu…….
Adnan said
Gak mudengke blas ni bahasa kias pa langsungan crita mentah
siluman jawa said
cerita yg hantu2 jawa ada g tuh ,,,
hahaha
ipung sweettenan said
saya sdh kros chek pd temen2 jurusan sejarah… intix bahwa ilmu pengetahuan susah/bahkan tidak mungkin di combine dg hal yg berbau metafisika… (dlm batin, saya berkata) knp mereka “nggak mau” mengambil semua unsur yg berlaku di zamannya,, hal yg bagi kita sekarang metafisik… dulux adalah (org jawa berkata) SEGO JANGAN… mengapa???
org2 barat sedang mengembangkan (lebih dr sekedar mempelajari) metafisika… mereka yg berkecimpung adl org2 yg tidak percaya dg metafisika… knp??? ini adalah untuk membuktikan bahwa pst da slh satu yg salah antara adax metafisik n tidak adax hal yg berbau metafisik…..
para sejarahwan/arkeolog hanya berpedoman atas “bukti yg ditemukan” prasasti, serat, tulisan2 sejarah dll YANG DITEMUKAN..
adax missinglink sebagian besar karena tdk/belum ditemukan sesuatu yg menghubungkan diantarax….
sejarah perkembangan n persebaran manusia memang sebagian besar terputus diantara zaman nabi Nuh A.S.
saya sudah lumayan banyak mendapati/membaca artikel mulai zaman Malaikat Azazil (malaikat kekasih Allah/yg kemudian menolak “sujud” pd Nabi Adam A.S), sampai jawa dwipa atau pra jawa sampai nanti pada akhirx Bang Bang Wetan bener2 sumunar n pasukan berbendera hitam menegakkan kebenarn….
mengatahui sejarah sangat penting, karena semakin qt mengetahui siapa sebenarx qt n nenek moyang qt, maka akan semakin besar cita2 n rasa kebersamaan qt…
semoga rekan2 diberikan petunjuk dg artikel yg memang bener2 melukiskan sejarah masalalu nusantara, jawa atau nama yg lainx…. dg hati yg bersih n sungguh2 smg anda semua mendapati sejarah yg benar….
“aq tdk peduli walaupun nenek moyangq (jawa) dlux adl rakyat biasa, raja, org india, keturunan nabi syts, atau pun bahkan keturunan iblis dr azazil….. aq yakin laukhil mahfudz adl rangkain sekenario yg indah n kehendak sang “sutradara” Gusti Allah Kang Murbeng Dumadi”
guntur said
Siiipppp
supriyadi said
bolehlah untuk dongeng si kecil…. biar cepet bobo.
reza said
Sumber cerita’a Dari MAna Ni….
Ahmad Jarwanto said
sejarah itu bagai lembaran cerita, membac a dan memahaminya adalah untuk menemukan titik temu dengan ruang dan waktu sekarang kita berada, untuk bisa memilah dan memilih mana yang baik dan mana yang buruk… pada dasarnya hidup kita itu di syurga, dalam kebahagiaan namun kita sendiri yang tidak mengikuti aturan hidup syurga itu maka kita keluar dari syurga karena perilaku kita sendiri..
kliwon said
Jawa uda nyampe Amerika, negara Suriname bahsanya JAWA, bukan bahasa lain
zaqqiahmad (@zaqqi4) said
itu cerita wayang
eko said
Key sekarang aku mau cerita yang pernah aku lihat dalam kitab kuno lontar “Jawata nagari laksana pura” kalau bumi jawa ini aslinya nama aslinya “Jawatapratala”dan memang dewa dewilah pemilik tanah jawa ini,untuk agama hindu itu pembawanya adalah bangsa arya yang seumuran dengan taoisme di datarn tiong hua.untuk umur adam itu cuma versi ISLAM arap.Lha adam itu sebenarnya cuma bani tertua di arab yaiu Bani adam/(bani itu golongan)jadi seperti marga di arab itu paling tua itu bani adam atau marga adam,seperti di batak ada nasution,tmpubollon,ada siregar dll,jadi dewatalah yang paling tua bukan adam,dan jagat giri nata itu karena SangHyang mahadewa itu beristana di puncak himalaya,himalaya itu gunung.jadi giri nata itu punya arti dlm bahasa jawa GIRI=gunung NOTO/NATA=itu raja.jadi berkerajaan di gunung yaitu gunung himalaya.bukan cerita wayang itu ciptaan sunan giri,tapi memng benar adanya.reshi walmiki sedah dan panuluh itu mengarang cerita sesuai gambaran yang ada.terima kasih
Abiyoso said
Apik mas..Tulisane.
Papaviyesh said
Sama halnya dengan cerita-cerita yang terkandung dalam Al-Qur’an. Dibalik cerita ada makna yang tersirat, yang harus digali dan diresapi untuk lebih memaknai hidup yang langgeng dengan sang Illahi.
Semua hal kebenaran adalah satu, kebenaran Sang Haq. Diri pribadi masing-masinglah yang bisa meresapi dan tiap pribadi mempunyai pemahaman yang beda akan tetapi satu makna tujuan yang dicita.
Sandaran hanyalah satu yaitu kepada Sang Esa manunggal sejati, Subhanallah…
Mudah-mudahan kita semua ditunjukkan jalan ke-pada ke-benar-an. Amien….
copy dari Bung Ranaya,
tersirat dari yang tersurat ..”andai daun daun dijadikan kertas dan air laut dijadikan tinta” ..untuk menuliskan makna yang tersirat dan tersurat .. masih belum cukup. apalagi kebesaran Tuhan. Inti dari sebuah cerita adalah makna .